Postingan

Corona Berbahagia

Unik ya, ada tapi tak terlihat. Kecil tapi mematikan. Bikin susah. Tapi bikin seneng juga. Sekolah libur. Kerja libur *sebagian sih*. Work from home. Bisa banyak tidur, kerja kebut sejam terus lanjut tidur lagii. Biasanya kerja 8 jam ini cmn 1-2 jam. Enak kalian para pekerja formal. Work from home tetep di gaji. Banyak dikitnya Aku sih gak tahu ya, tapi kan tetep digaji. *Dikota2 besar sana* Study from home/kuliah online, vc jamaah sama dosen. Buat anak TK/SD baru lewat WhatsApp. Dikit2 laporan di grup kelas anaknya. "Bu ini si Bunga lagi belajar", "Sama Bintang juga bu, lagi menggambar" . Tiba tiba semua ibu jadi perhatian ke anaknya. Yang biasanya tiap hari status WhatsApp foto selfie jadi foto anaknya lagi buat PR plus caption "rajin banget anakku, dapet PR langsung dibuat" Aku sih cuman Hmm aja. Social distancing, jadi jarang ketemu orang. Alhamdulillah ora ketemu kae. Enegg banget weruh rupane. *Si julidun* Ini tu mau sampe kapan sih?? Hah??

Corona is everywhere

Jadi saat ini Covid-19 sedang mewabah seluruh dunia. Membuat heboh semua warga dunia. Soalnya virus ini gampang banget menyebar. Tiba tiba di Italia udah ada 700 kasus aja padahal sebelumnya gk ada laporan. Sehari tiba tiba 600 orang mati di Italia. Terus banyak juga negara negara maju yang udah terkontaminasi sama virus ini. Di America udah nyampe 100k kasus. Yang awalnya suspect jadi positive. Mulai 1-2 yang positive terus nambah lagi, lagi dan lagi. Karna begitu mudah penyebarannya, hanya lewat benda bekas sentuhan aja bisa menyebarkan. Lalu lewat batuk, lewat rambut, salaman, cipika cipiki, ya intinya dalam bentuk touching lah. Gampang banget kan, makanya sekarang banyak negara2 yang menerapkan siatem lockdown. Banyak yang dilarang kumpul kumpul semuanya social distancing. Biar gak ada kontak langsung. Biar menghambat penyebaran Covid-19. Banyak taggar #dirumahaja #kuliahonline #kerjadirumah #workfromhome, dll. Intinya semua kegiatan yang biasa dilakukan diluar jadi dilakukan di

Cita cita dan ekspektasi

 "Cita-cita dan ekspektasi" Secara tulisan, jelas berbeda. Secara arti pun berbeda namun berkaitan & berhubungan. Cita cita itu berawal dari sebuah mimpi, dan karena kita memiliki begitu banyak mimpi. Kita jadi sulit untuk menentukan mana sebenarnya mimpi saya. Mana yang akan saya perjuangkan.  Namun ada saat dimana kita begitu yakin dan percaya bahwa itulah yang saya inginkan, saya perjuangkan. Maka jadilah mimpi itu menjadi sebuah cita cita. Lalu untuk mimpi dan ekspektasi. Mimpi itu berawal dari sebuah hayalan, angan-angan, impian dan harapan yang akan kita buat. Setelanya baru akan kita pikirkan, yang hanya sebuah khayalan atau ekspektasi saja, akan menjadi sebuah mimpi yang akan kita perjuangkan yaitu cita-cita. Ya lebih tepatnya seperti ini; Ekspektasi -> mimpi -> cita cita. Namun jika dilihat  dengan kacamata sekarang cita cita dan ekspektasi jelas berbeda. Disini cita cita lebih dimaksudkan kedalam hal yang positif, berarti, dan terlihat nyata sedang